CODING ARRAY 1 DIMENSI
/*
* To change this template, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package array1d;
import javax.swing.JOptionPane;
/**
*
* @author tipun
*/
public class Array1D {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
int baris=Integer.valueOf(JOptionPane.showInputDialog(null,"Masukkan Jumlah Baris Matrik :"," "));
System.out.print("Array Satu Dimensi\n");
int data[]=new int[baris];
for (int i=0; i<baris; i++ ){
System.out.print("|");
data[i]=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog(null,"Nilai Array Baris Ke : "+(i+1)));
System.out.print(" "+i+" || "+data[i]+" ");
System.out.println("|");
}
}
}
Pengertian Algoritma Percabangan
Pada algoritma runtunan telah kita lihat
bahwa setiap pernyataan selaludilakukan bila telah sampai gilirannya.
Namun demikian ada kalanya suatu pernyataanatau perintah hanya
bisa dilakukan bilamemenuhi suatu kondisi atau persyaratantertentu.
Algoritma ini kita sebut dengan algoritma seleksi kondisi atau
jugapercabangan.Contoh. Misalnya kita ingin menentukan apakah suatu
bilangan merupakanbilangan genap atau ganjil. Algoritmanya dapat kita
jabarkan.
1.Mulai
2.Masukkan satu bilangan (X)
3.jika X habis dibagi dua maka lanjut ke
4.Jika tidaklanjut ke 54.tulis ‘X bilangan genap’. Lanjut ke 6.
5.tulis ‘X bilangan ganjil’
6.Selesai
Perhatikan bahwa ada dua kemungkinan
perintah yang akan dikerjakan setelahperintah ke-3 dikerjakan. Jika X
habis dibagi dua maka selanjutnya perintah ke-4 yang dikerjakan,
kemudian melompat ke 6 (perintah 5 tidak dikerjakan). Sebaliknya jika
Xtidak habis dibagi dua perintah selanjutnya melompat ke-5 (perintah 4
tidak dikerjakan) dan kemudian berakhir pada perintah ke-6.
2.Ekspresi Boolean
Ada dua komponen utama dalam ekspresi
percabangan yaitu kondisi dan pernyataan. Kondisi adalah syarat
dilakukannya sebuah (atau sekelompok) pernyataan, sedangkan pernyataan
dalam konteks iniadalah perintah yang berkaitan dengan suatu kondisi.
Contoh umum pernyataan kondisi-pernyataan :
Sebagaimana contoh sebelumnya dapat
dilihat bahwa adakalanya suatuperintah dilakukan jika kondisi yang
mempersyaratkannya telah jelas nilai benarsalahnya. Dalam hal
pemrograman kondisi tersebut harus bisa dinyatakan dalam suatuekspresi
boolean. Ekspresi boolean adalah ekspresi yang hasil ekspresinya
bernilaiboolean (true atau false).EkspresiBoolean dapat diperoleh dengan
menggunakan dua jenis operasi :
1.Operasi Boolean.
Operasi boolean adalah operasi yang menggunakan operator booleanseperti
and, or, not, xor.
Contoh operasi relasional
1. z1 ß x and y
2. z2 ß a=2 or b=10
3. z3 ß not(x)
4. z4 ß p+2=4 xor q=0
2.Operasi Relasional (Operasi Perbandingan)
Operasi relasional adalah operasi yang
membandingkan dua buahoperan dengan menggunakan operator perbandingan
(ingat, operatorperbandingan : =, <>, <,≤, >, ≥).
Contoh operasi relasional
1. z1 ß x > y
2. z2 ß a <> 10
3. z3 ß x + y = 17
4. z4 ß p div q < r
5. z5 ß p mod 2 = 0
Hasil dari operasi perbandingan memiliki
dua kemungkinan, yaitu true (benar) atau false (salah). Oleh karena itu
tipe hasil (z1, z2,z3, z4, z5) dari setiap operasi di atas adalah
boolean.
3.Algoritma Teks dan Flowchart Percabangan
Ada dua tipe algoritma percabangan yang akan kita bahas berikut ini yaitu:
Satu kondisi (if-then) :
artinya hanya ada satu kondisi yang menjadi syarat untuk melakukan satu
atau satu blok (sekelompok) pernyataan. Bentuk umum algoritma teks
standar percabangan dengan satu kondisi :
if <kondisi> then
pernyataan
Jika <kondisi> bernilai benar maka
pernyataan dikerjakan, sedangkan jika tidak, maka pernyataan tidak
dikerjakan dan proses langsung keluar daripercabangan (begin).
if A>B then
write (A)
Ekspresi di atas menunjukkan bahwa
perintah menulis/menampilkan A dikerjakan hanya jika kondisi A>B
bernilai benar. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, tidak ada
pernyataan yang dilakukan atau proses langsung keluar dari percabangan (endif ).Secara flowchart ekspresi itudapat ditulis seperti berikut.
Perhatikan bahwa pada kotak belah
ketupat memiliki dua cabangarus data, yang satu untuk kondisi bernilai
benar (y, artinya ya), sedang yanglain untuk kondisi bernilai salah (t,
artinya tidak).Jika kondisi bernilai benar(y) maka perintah yang
dikerjakan adalah
write(A)
. Jika kondisi salah (t)maka arus data langsung menuju ke bawah tanpa mengerjakan pernyataan apapun.
Dua kondisi (if-then-else)
: artinya ada dua kondisi yang menjadi
syaratuntuk dikerjakannya dua jenis pernyataan. Bentuk umum
percabangandengan dua kondisi :
if <kondisi> then
pernyataan1
else
pernyataan2
Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan1 dikerjakan.Sedangkan jika tidak (<kondisi> bernilai salah), maka pernyataan yangdikerjakan adalah pernyataan2.
Berbeda dengan percabangan satu kondisi,pada percabangan dua kondisi
ada dua pernyataan untuk dua keadaan kondisi, yaitu untuk <kondisi> yang bernilai benar dan <kondisi> yang bernilai salah.Contoh algoritma percabangan dua kondisi :
if A>B then
write (A)
else
write (B)
Ekspresi di atas sedikit berbeda dengan
sebelumnya. Perintah menulis/menampilkan A dikerjakan hanya jika kondisi
A>B bernilai benar,sedangkan jika yang terjadi adalah sebaliknya
maka pernyataan yangdilakukan adalah menulis B.Secara flowchart
pernyataan di atas dapatditulis sebagai berikut.
Berikut ini adalah beberapa contoh lainnya.
a.If x > 0 then
ket ß bilangan positif’
b.if m = n
I ß m*n
write(i)
c.if bil>=0 then
ket ß (‘bilangan positif’)
else
ket ß (‘bilangan negatif’)
d.if m = n then
I ß m*n
J ß m-n
Else
I ß m/n
J ß m+n
write(i,j)
4.Percabangan Tersarang
Percabangan tersarang adalah percabangan
di dalam percabangan. Banyak sekalibentuknya, namun salah
satu contohnya adalah sebagai berikut.
If <kondisi1> then
if <kondisi2> then
Pernyataan1
Else
Pernyataan2
Else
If <kondisi3>
Pernyataan3
Else
Pernyataan4
Misalnya, buatlah algoritma untuk
menentukan apakah suatu bilangan merupakan bilangan kelipatan 2 saja,
atau kelipatan 5 saja, atau kelipatan 2 dan 5, atau bukan kelipatan 2
dan 5. Bilangan yang dimaksud merupakan input algoritma.
Algoritma Kelipatan2 Kelipatan5
Deklarasi
Bil: integer
Ket: string
Deskripsi
read (bil)
if bil mod 2 = 0 then
if bil mod 5= 0then
Ket ß ‘ Kelipatan 2 dan Kelipatan 5’
Else
Ket ß ‘ Kelipatan 2 tapi Bukan Kelipatan 5’
Else
if bil mod 5 = 0 then
Ket ß ‘Bukan Kelipatan 2 tapi Kelipatan 5’
Else
Ket ß‘Bukan Kelipatan 2 atau 5’)
Write (Ket)
Di sini terlihat algoritmanya menjadi
sedikit rumit. Kerumitan bertambahkarena kita harus membuat percabangan
dalam percabangan (percabangantersarang). Selain itu penulisan
Ket ß ’Tidak cumlaude’ harus ditulis dua
kali agartujuan algoritma dapat dicapai. Dengan demikian penggunaan
operator logika dalamhal ini jelas menyederhanakan algoritma di atas.
6.Percabangan Tiga Kondisi Atau Lebih
Percabangan dengan tiga kondisi atau
lebih adalah bentuk pengembangan dari dua bentuk percabangan percabangan
yang telah kita bahas sebelumnya. Akan ada banyak sekali variasinya
tetapi secara umum ekspresi percabangannya dapat kita tuliskan sebagai
berikut.
if. <kondisi1>
then
Pernyataan1
else if <kondisi2> then
Pernyataan2
else if <kondisi(n-1)> then
Pernyataan(n)
Else
Pernyataan(n)
Mula-mula <
kondisi1
> dicek nilai kebenarannya. Jika benar, maka dikerjakan
pernyataan1
. Jika salah, maka dicek nilai kebenaran <
kondisi2
>. Jika <
kondisi2
>benar,maka dikerjakan
pernyataan2
Jika tidak algoritma akan mengecek ke
kondisi berikutnyadengan cara yang sama dengan yang sebelumnya.
Terakhir, jika semua kondisi bernilaisalah, maka pernyataan yang
dikerjakan adalah Pernyataan (n+1). Bentuk flowchartnya dapat dilihat di
bawah ini.
Pada algoritma di atas pernyataan1 akan
dikerjakan jika <kondisi1> bernilai benar, jika tidak pemeriksan
dilanjutkan ke <kondisi2>. Jika <kondisi2> bernilai benar
maka
pernyataan2 dikerjakan. Jika tidak,
pemeriksaan dilanjutkan pada kondisi-kondisi berikutnya. Pemeriksaan ini
terus terhadap semua kondisi yang ada. Jika tidak ada kondisiyang benar
maka pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataan(n+1
kodinganya keren banget gan,,, izin pakek kodingannya buat tugas ane... trimakasih...
BalasHapuswww.tombolcerita.net